Ibu adalah sosok yang
sangat saya kagumi, dia adalah malaikat yang dititipkan Tuhan di dunia untukku.
Dia yang mengajarkan ku indahnya kaih sayang dan menjalani hidup dengan
mimpi-mimpi yang besar, dia pula yang mengajarkanku untuk hidup dengan berani
menghadapi tantangan untuk meraih semua angan yang pernah kusimpan di sela
awan.
Hari ni saya sangat
merindukannya, ingin melihat wajahnya, menyentuh tangannya dan merasakan hangat
pelukannya. Meskipun pertemuan adalah penghianatan terhadap rasa rindu itu
sendiri, namun rasa sesak dalam dada ni mengundang tetes-tetes embun diujung
kelopak mataku. Seolah menegaskan bahwa rasa rindu ini tak mampu ku tahan tuk
menjadi kenangan sementara, toh aka ada waktu nantinya tuk bertemu dengannya,
namun bukan untuk sekarang.
Ingatan itu tiba-tiba
menghiasi benakku, Masih sangat jelas senyuman yang terakhir ku lihat saat
bertemu dengannya dua bulan yang lalu, itu adalah senyuman terindah yang pernah
diukir diwajahnya, dan aku berharap agar dihari-hari berikutnya ia masih akan memberikan
senyuman indah itu untukku. meskipun garis ketuaan telah menghiasi wajahnya
namun ikhlasnya rasa sayang dalam dirinya seolah melunturkan dan menghilangkan
garis ketuaan itu. Iya hari itu adalah hari ketika aku harus kembali ke
perjalanan panjangku untuk meraih semua mimpi-mimpi ku ditanah orang. aku harus
meninggalkan malaikatku menuju istana ilmu yang akan membawa ku meraih angan
dan melukis senyum serta rasa bangga di hati ibuku. Tapi itu nanti, ketika aku
telah berhasil menjadi orang yang benar-benar berilmu.
Aku masih sangat
mengingat daster yang dihiasi ukiran batik yang dikenakannya kala itu, pakaian
sederhana yang dikenakan oleh dia yang sangat luar biasa buatku. Melngkah memberikan
pelukan dan ciuman kecil di dahiku. Namun yang terpenting adalah doa yang
diberikannya untuk mengiringi setiap tapak-tapak kakiku. Masih sangat kuat
kenganku akan bagaiman tangan yang sering membelaiku itu mulai mengurus dari
sebelumnya. Serta wangi tubuhnya yang menghangatkan saat memberikan pelukan
perpisahan untukku.
Saya merindukannya, saya
merindukan malaikat yang kau berikan Tuhan. Kumohon padamu untuk melindunginya,
menjaganya, dan memberikannya kesehatan serta umur yang panjang, kelak ketika
aku berhasil menggapai mimpiku akan kupersembahkan semua untuknya, untuk membalas
semua kesabaranya menjaga ku selama ini meskipun itu takkan pernah cukup
dibandingkan seberapa banyak yang telah dikorbankannya untukku
Jaga ibuku dalam
lindunganMu Tuhan, sampaikan padanya bahwa ketika aku kembali nantinya, akan
kukatakan padanya betapa aku mencintainya, menyayanginya. Dan rasa cinta serta
rasa sayang itu karena engkau Tuhan, karena engkau yang memberikannya padaku
lewat malaikat yang mengajarkanku akan cinta dan sayang yang sesungguhnya.
My Mom, I Love U...
Makassar 26/2/2013
Makassar 26/2/2013