Membeikan
pemahamn mengenai pengertian filsafat adalah hal yang sangat berani untuk
dilakukan, karena para ahli filsafat saja juga mengakui sulit untuk
mendefinisikan pengertian filsafat sendiri, hal ini diakibatkan adanya banyak paham,
metode, dan tujuan yang dianut dan ditempuh oleh para peminat filsafat. Namun
sebuah pengetian awal hauslah tetap diberikan agar tidak terjadi sesat arah
dalam perjalanan memahami filsafat.
Berdasakan
etimologis Filsafat dalam bahasa Indonesia adalah bahasa serapan dari arab yang
juga diambil dari bahasa Yunani, yaitu Philosophia, philein artinya cinta atau
mencintai, sedangkan sophos artinya kebijaksanaan atau hikmat. Jadi filasafat
atinya cinta pada kebijaksanaan. Cinta artinya rasa yang berkobar-kobar atau
yang sungguh-sungguh, kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran
yang sesungguhnya. Dari pengertian tesebut dapat dikatakan bahwa filsafat
adalah sebuah usaha berpikir dalam mengetahui segala sesuatu sedalam-dalamnya.
Hal inilah yang membawa kita untuk memahami bahwa filsafat adalah ilmu tentang
hakikat.
Namun harus
dipahami bersama bahwa ilmu dan filsafat memiliki pebedaan yang mendasar, ilmu
membatasi dirinya sejauh alam membatasi nya, karenanya ilmu hanya menghadapi
pertanyaan bagaiman dan apa sebabnya. sedangkan filsafat mencakup pertanyaan
mengenai makna dan kebenaran, jika ilmu berbicara tentang sebab dan akibat dari
sebuah masalah, maka filsafat akan berbicara tentang apa sebenanya yang terjadi
pada maslah tersebut. maksudnya adalah jika ilmu menjawab pertanyaan yang
timbul, maka filsafat akan mempemasalahkan jawaban yang timbul.
Filsafat adalah
usaha yang dilakukan untuk beusaha agar tidak terus menerus tunduk pada sebuah
pernyataan tanpa memahami dan mengerti akan kebenaran dari segala pernyataan
tersebut. filsafat menuntut adanya usaha kritis yang dalam akan data dan fakta
yang ada, sebab filsafat adalah latihan untuk mengambil sikap untuk segala
macam pandangan dari bebagai penjuru yangg ditawakan kepada kita.
Filsafat adalah
sebuah kajian yang kemudian melahirkan berbagai ilmu pengetahuan ilmiah, hal
ini disebabkan ketika para filsuf mengajukan berbaga pertanyaan filsafat yang
kemudian berusaha mencai jawaban yang paling benar dari segala pertanyaan
mereka tersebut, ketika seorang filsuf melihat sesuatu dan mengataan hal
tentang sesuatu tersebut, hal ini disebut sebagai pengetahuan tentang sesuatu,
kemuadian usaha tersebut dilanjutkan dengan mengajukan petanyaan beru tentang
hal tesebut nantinya akan melahikan ilmu pengetahuan yang baru, dan ketika ia
mengkaji akan hakikat kebenaran dai ilmu pengetahuan tersebut maka ia akan tiba
pada sebuah bentuk pemikiran yang mencari kebenaran dari segala hal yang
disebut dengan filsafat.
Usaha yang mereka lakukan itulah yang kemudian
mengantarkan mereka mendapat kebenaan yang sesungguhnya akan masalah yang
dipermasalahkannya yang kemudian terus menerus bekembang hingga lahirlah
berbagai ilmu pengetahuan ilmiah. Jadi
pada intinya filsafat berbicara mengenai kebenaan, kebenaan yang sesungguhnya
akan segala hal dimana setiap oang dituntut untuk berusaha mencai hakikat dri
segala sesutu tanpa langsung percaya akan segala apa yang telah ada dan
dikatakan benar, melainkan mempermasalahkan mengapa hal tersebut dapat diterima
sebagai sebuah kebenaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar