Senin, 25 Februari 2013

My MOM. I LOVE U


Ibu adalah sosok yang sangat saya kagumi, dia adalah malaikat yang dititipkan Tuhan di dunia untukku. Dia yang mengajarkan ku indahnya kaih sayang dan menjalani hidup dengan mimpi-mimpi yang besar, dia pula yang mengajarkanku untuk hidup dengan berani menghadapi tantangan untuk meraih semua angan yang pernah kusimpan di sela awan.

Hari ni saya sangat merindukannya, ingin melihat wajahnya, menyentuh tangannya dan merasakan hangat pelukannya. Meskipun pertemuan adalah penghianatan terhadap rasa rindu itu sendiri, namun rasa sesak dalam dada ni mengundang tetes-tetes embun diujung kelopak mataku. Seolah menegaskan bahwa rasa rindu ini tak mampu ku tahan tuk menjadi kenangan sementara, toh aka ada waktu nantinya tuk bertemu dengannya, namun bukan untuk sekarang.

Ingatan itu tiba-tiba menghiasi benakku, Masih sangat jelas senyuman yang terakhir ku lihat saat bertemu dengannya dua bulan yang lalu, itu adalah senyuman terindah yang pernah diukir diwajahnya, dan aku berharap agar dihari-hari berikutnya ia masih akan memberikan senyuman indah itu untukku. meskipun garis ketuaan telah menghiasi wajahnya namun ikhlasnya rasa sayang dalam dirinya seolah melunturkan dan menghilangkan garis ketuaan itu. Iya hari itu adalah hari ketika aku harus kembali ke perjalanan panjangku untuk meraih semua mimpi-mimpi ku ditanah orang. aku harus meninggalkan malaikatku menuju istana ilmu yang akan membawa ku meraih angan dan melukis senyum serta rasa bangga di hati ibuku. Tapi itu nanti, ketika aku telah berhasil menjadi orang yang benar-benar berilmu.

Aku masih sangat mengingat daster yang dihiasi ukiran batik yang dikenakannya kala itu, pakaian sederhana yang dikenakan oleh dia yang sangat luar biasa buatku. Melngkah memberikan pelukan dan ciuman kecil di dahiku. Namun yang terpenting adalah doa yang diberikannya untuk mengiringi setiap tapak-tapak kakiku. Masih sangat kuat kenganku akan bagaiman tangan yang sering membelaiku itu mulai mengurus dari sebelumnya. Serta wangi tubuhnya yang menghangatkan saat memberikan pelukan perpisahan untukku.
Saya merindukannya, saya merindukan malaikat yang kau berikan  Tuhan. Kumohon padamu untuk melindunginya, menjaganya, dan memberikannya kesehatan serta umur yang panjang, kelak ketika aku berhasil menggapai mimpiku akan kupersembahkan semua untuknya, untuk membalas semua kesabaranya menjaga ku selama ini meskipun itu takkan pernah cukup dibandingkan seberapa banyak yang telah dikorbankannya untukku

Jaga ibuku dalam lindunganMu Tuhan, sampaikan padanya bahwa ketika aku kembali nantinya, akan kukatakan padanya betapa aku mencintainya, menyayanginya. Dan rasa cinta serta rasa sayang itu karena engkau Tuhan, karena engkau yang memberikannya padaku lewat malaikat yang mengajarkanku akan cinta dan sayang yang sesungguhnya.

My Mom, I Love U...
Makassar 26/2/2013