Senin, 31 Desember 2012

mimpiku jauh lebih indah dari kembang api itu

01/01/2013, 
Ramai memang, bahkan terlampau sangat ramai melihat orang-orang dengan sorak sorainya, gema bunyi terompetnya, dan tentu kemilau cahaya kembang apinya menari-nari dengan warna indah yang terus berganti. Seluruh jagad ini merayakant hari yang dianggap baru, waktu yang baru, dan kesempatan yang baru untuk menjadi pribadi yang juga baru. yah itulah TAHUN BARU (2013). 

Ada sesak yang tertinggal di dada melepas kepergian sang waktu (2012). yah tahun itu sudah beranjak dari altarnya beberapa menit yang lalu, membawa dan menyimpan dengan rapi tiap lembar kenangan yang pernah  kurangkai. tapi si (2012) itu telah berjanji kapanpun dan dimanapun saya dapat meminta kenangan itu, membwanya bersama langkah dan senyum ku bersama waktu yang baru (2013). meskipun sudah kukatakan  sebelumnya bahwa saya hanya akan membawa mimpi yang dulu tak bisa ku ubah menjadi sesuatu yang pasti, pasti ada dengan hadirnya dalam sebuah kehidupan yang nyata. yah, akan kubawa mimpi itu kepada waktu yag baru, memintanya menemaniku mengubah mimpi yang belum kugapai menjadi hal yang pasti terjadi.

akan kujelaskan pada mereka bahwa 2012 yang kupunya bukan hanya sekedar mimpi tanpa aksi melainkan mimpi yang mungkin masih membutuhkan banyak rasa sakit, rasa sakit  yang akan mendekatkan jarak antara impian dengan kenyataan yang terpisah jauh selama ini. sakit yang justru akan membuat semuanya menjadi jauh lebih baik. Takkan klupa mimpi yang selama ini telah hdir dalam setiap gerak, setiap tawa, dan setiap duka, sebab mimpi itu yang selama ini menjadi teman, sahabat, kawan bahkan lawan.

di awal tahun ini, ketika malaikat-malaikat dalam gubuk ini sudah tak terjaga lagi, aku tahu mereka letih menghabiskan waktu dengan pesta kembang api, menyaksikan gerak titik-titik cahaya yang seperti sterotype  meliuk-liuk indah diatas langit. maka disini kan kucoba meyakinkan diri, merangkai langkah dan taktik untuk kembali beraksi. menerobos batu sejati yang menjadi penyebab aku tertatih.

di awal tahun ini, kuyakinkan diri menjadi pribadi yang lebih baik, tak menyerah hanya karea satu kata gagal yang  dengan mudah membuat siapa saja tak mau bangkit lagi. yah, di awal thun ini kan kubawa mimpi-mimpi yang dulu pernah kuukir, mimpi yang menjadi janji tuk ditepati bagi dan untuk diri ini. mimpi yang akan mengajarkanku dan membawaku menuju tempat yang selama ini kucari, mimpi yang bukan hanya untukku, tapi untuk mereka yang aku cintai. mimpi yang yang dipenuhi dengan kesulitan yang harus mampu kuhadpi, mimpi yang menjadikan kesulitan itu menjadi bagian dari keindahan mimpi itu sendiri

yah, mimpi yang kubawa diawal tahun baru yang identik dengan pesta kembang api,
namun mimpiku itu jauh lebih indah dari kembang api...

Makassar, Awal 2013.....

Minggu, 16 Desember 2012

karena kegagalan adalah jalan

hari ini saya membaca postingan salah satu orang yg berhasil memeluk mimpi terbesar yg pernah dimiliki.y..awal.y sempat memang terpikirkan apakah mereka yg bisa meraih apa yg diinginkan.y juga prnah mngalami kegagalan dlm hidup.y..tapi semua.y tejawab dari tulisan yg dia buat.

keberhasilan tentu terasa sngat bermakna jika keberhasilan tsb dieaih setelah jatuh berkali2 dan kemudian bangkit  dengan usaha yg pasti. setidakny itu kesimpulan yg bisa sy ambil dr tulisan.y.
bagi saya mereka yg tidak mempunyai mimpi sungguh sngatlah rugi, cz bukankah dg mimpi hidup kita jdi jauh lebih dinamis, karena kita tentu.y akan mlakukan usaha tuk mewujudkn mmpi tsb. entah nnti.y kt gagal ataukah berhasil, bagi sy disitulah kita akn menemukan makna bhwa hidup itu tidaklah statis, tetapi dinamis dg hadir.r warna2 yg berbeda, gagal dan berhasil.

setiap kali seseorang mengalami kegagalan, tentu akan banyak orang yang akan memberikan nasihat bahwa gagal itu adalah keberhasilan yang tertunda. awalnya, menurut saya kalaimat klasik itu tidak ada bedanya dengan kalimat penghibur semata, penghibur agar kita yg gagal tidak terus menerus tenggelam dalam suasana sedih dan sakit karena sebuah kata "GAGAL"
namun, sekarang sy menyadari, bahwa ternyata kalimat itu punya makna yg berbeda. makna yang selama ini ada tapi tersembunyi dan tak terlihat. "gagal adalah keberhasilan yang tertunda" dari kalimat ini saya mengetahui makna gagal yang sesungguhya, bahwa kata gagal pun punya hakikat, hakikat untuk dipikirkan dengan benar dan mendalam. "gagal seyogyanya dimakanai dengan belum berhasil" (from an author), sebab gagal adalaah satu kata yang punya kekuatan besar untuk menghancurleburkan hati para pemimpi, pemimpi yang berusaha keras mengubah harapan.y menjadi kenyataan. tapi bukankah kekuatan kata gagal ini adaalah sebuah kebenaran?, karena kemampuan kata GAGAL menghancurkan hati para pemimpi merupakan premis yang memiliki kesesuaian dalam ide dan realita kehidupan kita.

tapi, apapun pemaknaan yang diberikan terhadap sebuah kata ini, yang pasti kita harus tahu, bahwa GAGAL tidaklah selama.y menyakitkan, bahwa GAGAL adalah pengabsahan yang akan memberikan kita petunjuk akan keberhasilan yang belum kita temukan. GAGAL bagaikan simbol yang telah kita buat di tengah hutan belantar,  semakin banyak simbol (kegagalan) yang telah kita buat, maka semakin banyak petunjuk yang kita temukan tuk keluar dari hutan belantara itu. Semakin sering kita gagal, semakin dekatlah kita pada keberhasilan yang sesungguhnya. karena kegagalan adalaha jalan, jalan yang akan membawa kita pada mimpi yang akan menjadi sebuah kenyataan.

bukankah makan gagal ini telah dibuktikan oleh sebagaian besar orang-orang sukses?? kita bisa melihat kisah dari Thomas Alfa Edison, seorang ilmuan yang di masa kanak2.y dikatakan idiot  bahkan harus dikeluarkan dari sekolahnya, tapi apakah kita sadar bahwa usaha keras yang dilakukannya telah mampu menghasilkan benda yang membuat dunia menjadi terang dengan cahay lampu yang dibuatnya? padahal ia telah melakukan ratusan kali kegagalan selama percobaan menemukan lampu bohlam. namun justru kegagalan yang dilakukannya tersebut telah membawanya pada sebuah keberhasilan membuat bohlam. kalimat ini pun juga dibenarkan oleh Thomas Alfa Edison yang mengatakan  "Betapa banyak orang yang menyerah padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan.seandainya saja mereka tidak menyerah maka tentu mereka akan berhasil, sebagaiamana yang saya lakukan, percobaan saya berhasil karena telah kehabisan percobaan yang gagal.

untuk itu, jika kita menganggap bahwa diri kita adalah seorang pemimpi, maka tidak ada peluang untuk munculnya rasa takut pada kegagalan hadir dalam langkah kita.. karena sekali lagi kegagalan adalah jalan, jalan menuju keberhasilan.

JEJARING SOSIAL, SEX BEBAS, DAN INDONESIA KELAK….


Kehidupan di era modern ini tentu ditandai dengan semakin  berkembangnya teknologi khususnya teknologi informasi, banyak orang yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi informasi memberikan banyak kemudahan bagi mereka. Mereka memujanya sebagai media yang akan membebaskan mereka dari segala permasalahan yang muncul di dunia ini. karena teknologi informasi mampu memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang pada akhirnya dapat mempermudah berbagai aktivitas dalam kehidupannya tersebut.
 Internet merupakan salah satu hasil yang diperoleh  dari perkembangan teknologi informasi yang berfungsi sebagai media social yakni media untuk memberikan informasi dan saling berkomunikasi, media social inilah yang kemudian melahirkan berbagai situs jejaring social seperti facebook, twitter, My Space, YM, dan lainnya yang banyak digemari oleh orang-orang karena dapat digunakan sebagai sarana yang mempermudah interaksinya dengan orang-orang diseluruh dunia. Para pengguna jejaring sosialpun berasal dari semua kalangan, baik  anak-anak, remaja, maupun orang tua karena dianggap dapat  memberikan mereka  kesenangan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Kebahagiaan dan kesenangan yang didapat dari pertemanan yang menembus ruang dan waktu, serta kesejahteraan karena jejaring social dapat dijadikan sebagai lahan bisnis dan industry .
Namun, dibalik manfaat tersebut terdapat pula sisi negative yang ditawarkan oleh jejaring social, karena proses interaksi dan komunikasi yang dapat dengan mudah dilakukan ternyata justru bisa menimbulkan persoalan yang menyangkut pada tindakan amoral seperti sex bebas. Mereka yang sebelumnya tidak saling mengenal bisa saja mengikat hubungan dengan berpacaran setelah sekian lama berkenalan di jejaring soasial. Berlanjut pada pertemuan secara langsung hingga melakukan tindakan yang menyimpang seperti sex bebas. Hal ini kerap kali terjadi di Indonesia bahkan dilakukan oleh mereka yang masih di bawah umur, seperti kasus yang baru-baru ini terjadi pada sepasang anak smp yang melakukan tindakan suami istri yang dipicu oleh aktivitas jejaring sosial dengan alasan saling mencintai.
Sex bebas ini terjadi karena aktivitas berlebihan dan tak terkontrol di jejaring social. Khususnya bagi pengguna dibawah umur yang dapat dengan mudah menjadi korban tindakan sex bebas ketika mereka berhubungan dengan orang-orang yang berusia lebih jauh diatasnya. Karena ternyata  orang dewasa sangat tertarik untuk berhubungan lewat jejaring social dengan anak smp maupun SMA sebab mereka sedang berada dalam fase menuju kedewasaan yang memiliki rasa penasaran yang tinggi dan selalu ingin mencoba hal yang belum pernah mereka lakukan walaupun hal yang menyimpang . Selain itu jejaring social juga tidak membatasi apapun yang ingin dimuat dalam akun jejaring social seseorang, sehingga gambar tak senonoh bahkan video porno yang dapat mngundang hasrat para pengguna dapat dengan mudah ditemukan di dalamnya. Ketidakmampuan untuk menahan hasrat berupa nafsu itulah yang membuat pengguna ingin menyalurkannya secara langsung. Namun jika yang melakukan adalah mereka yang belum terikat oleh status pernikahan tentu saja telah  melakukan sex bebas.
Kejadian tersebut sangatlah ironis karena dampak penggunaan jejaring social tanpa pengawasan tersebut bisa menghancurkan moral para generasi muda di negeri ini. padahal mereka selalu digadang-gadangkan sebagai harapan bangsa. Sebagaimana kekuatan generasi muda yang ada dalam pidato presiden pertama RI (“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .) Namun tak bisa dielakkan, arus globalisasi yang didukung oleh kecanggihan teknologi kian memunculkan peran generasi muda dalam perilaku-perilaku negatif, seks bebas  menyebabkan terjadinya degredasi moral generasi muda serta mendegradasi moral bangsa,” dan jika hal ini terus berlanjut maka nasib Indonesia kelak akan menjadi tanda Tanya besar.
Oleh karenannya permasalahan ini menuntut adanya tanggung jawab bangsa yaitu peran orang tua, sekolah (perguruan tinggi) dan masyarakat. Utamanya peran mereka dalam meminimalisir pengaruh kecanggihan teknologi berupa penggunaan jejaring social. Karena sekeras apapun penanaman moral yang diberikan di keluarga maupun di dunia pendidikan formal,  tetap memungkinkan terjadinya sex bebas karena pengaruh teknologi yang  sangat dekat dengan kehidupan generasi muda. Sehingga   Peran reaktif masyarakat, keluarga dan sekolah (perguruan tinggi) sangat dibutuhkan dalam mencermati setiap kegiatan yang melibatkan generasi muda. Selain itu pemberian kebebasan dan pengawasan juga menjadi poin yang sangat penting untuk  diperhatikan  dalam penggunaan teknologi informasi khususnya jejaring social yang mereka lakukan. Agar  cita-cita untuk menjadikan bangsa ini menjadi  bangsa yang besar akan dengan mudah kita wujudkan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang bermoral, dan bangsa yang bermoral adalah bangsa yang memiliki generasi muda yang bermoral.

JEJARING SOSIAL, SEX BEBAS, DAN INDONESIA KELAK….


Kehidupan di era modern ini tentu ditandai dengan semakin  berkembangnya teknologi khususnya teknologi informasi, banyak orang yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi informasi memberikan banyak kemudahan bagi mereka. Mereka memujanya sebagai media yang akan membebaskan mereka dari segala permasalahan yang muncul di dunia ini. karena teknologi informasi mampu memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang pada akhirnya dapat mempermudah berbagai aktivitas dalam kehidupannya tersebut.
 Internet merupakan salah satu hasil yang diperoleh  dari perkembangan teknologi informasi yang berfungsi sebagai media social yakni media untuk memberikan informasi dan saling berkomunikasi, media social inilah yang kemudian melahirkan berbagai situs jejaring social seperti facebook, twitter, My Space, YM, dan lainnya yang banyak digemari oleh orang-orang karena dapat digunakan sebagai sarana yang mempermudah interaksinya dengan orang-orang diseluruh dunia. Para pengguna jejaring sosialpun berasal dari semua kalangan, baik  anak-anak, remaja, maupun orang tua karena dianggap dapat  memberikan mereka  kesenangan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Kebahagiaan dan kesenangan yang didapat dari pertemanan yang menembus ruang dan waktu, serta kesejahteraan karena jejaring social dapat dijadikan sebagai lahan bisnis dan industry .
Namun, dibalik manfaat tersebut terdapat pula sisi negative yang ditawarkan oleh jejaring social, karena proses interaksi dan komunikasi yang dapat dengan mudah dilakukan ternyata justru bisa menimbulkan persoalan yang menyangkut pada tindakan amoral seperti sex bebas. Mereka yang sebelumnya tidak saling mengenal bisa saja mengikat hubungan dengan berpacaran setelah sekian lama berkenalan di jejaring soasial. Berlanjut pada pertemuan secara langsung hingga melakukan tindakan yang menyimpang seperti sex bebas. Hal ini kerap kali terjadi di Indonesia bahkan dilakukan oleh mereka yang masih di bawah umur, seperti kasus yang baru-baru ini terjadi pada sepasang anak smp yang melakukan tindakan suami istri yang dipicu oleh aktivitas jejaring sosial dengan alasan saling mencintai.
Sex bebas ini terjadi karena aktivitas berlebihan dan tak terkontrol di jejaring social. Khususnya bagi pengguna dibawah umur yang dapat dengan mudah menjadi korban tindakan sex bebas ketika mereka berhubungan dengan orang-orang yang berusia lebih jauh diatasnya. Karena ternyata  orang dewasa sangat tertarik untuk berhubungan lewat jejaring social dengan anak smp maupun SMA sebab mereka sedang berada dalam fase menuju kedewasaan yang memiliki rasa penasaran yang tinggi dan selalu ingin mencoba hal yang belum pernah mereka lakukan walaupun hal yang menyimpang . Selain itu jejaring social juga tidak membatasi apapun yang ingin dimuat dalam akun jejaring social seseorang, sehingga gambar tak senonoh bahkan video porno yang dapat mngundang hasrat para pengguna dapat dengan mudah ditemukan di dalamnya. Ketidakmampuan untuk menahan hasrat berupa nafsu itulah yang membuat pengguna ingin menyalurkannya secara langsung. Namun jika yang melakukan adalah mereka yang belum terikat oleh status pernikahan tentu saja telah  melakukan sex bebas.
Kejadian tersebut sangatlah ironis karena dampak penggunaan jejaring social tanpa pengawasan tersebut bisa menghancurkan moral para generasi muda di negeri ini. padahal mereka selalu digadang-gadangkan sebagai harapan bangsa. Sebagaimana kekuatan generasi muda yang ada dalam pidato presiden pertama RI (“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .) Namun tak bisa dielakkan, arus globalisasi yang didukung oleh kecanggihan teknologi kian memunculkan peran generasi muda dalam perilaku-perilaku negatif, seks bebas  menyebabkan terjadinya degredasi moral generasi muda serta mendegradasi moral bangsa,” dan jika hal ini terus berlanjut maka nasib Indonesia kelak akan menjadi tanda Tanya besar.
Oleh karenannya permasalahan ini menuntut adanya tanggung jawab bangsa yaitu peran orang tua, sekolah (perguruan tinggi) dan masyarakat. Utamanya peran mereka dalam meminimalisir pengaruh kecanggihan teknologi berupa penggunaan jejaring social. Karena sekeras apapun penanaman moral yang diberikan di keluarga maupun di dunia pendidikan formal,  tetap memungkinkan terjadinya sex bebas karena pengaruh teknologi yang  sangat dekat dengan kehidupan generasi muda. Sehingga   Peran reaktif masyarakat, keluarga dan sekolah (perguruan tinggi) sangat dibutuhkan dalam mencermati setiap kegiatan yang melibatkan generasi muda. Selain itu pemberian kebebasan dan pengawasan juga menjadi poin yang sangat penting untuk  diperhatikan  dalam penggunaan teknologi informasi khususnya jejaring social yang mereka lakukan. Agar  cita-cita untuk menjadikan bangsa ini menjadi  bangsa yang besar akan dengan mudah kita wujudkan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang bermoral, dan bangsa yang bermoral adalah bangsa yang memiliki generasi muda yang bermoral.

Read n my dream..

menuliskan kata pertama itu memang sulit, entah mau mulai dari mana..
tapi hari ini saya akan mencoba merangkai huruf demi huruf menjadi ikatan kata dan kalimata yag akan menggambarkan apa yang ada di pikiran saya saat ini..
mungkin menulis adalh hal yg paling baik tuk saya lakukan, hari ini gk ad kuliah n gak ada tugas,sblum lnjutin bacaan sy, sy mau nulis dlu (lama g nulis). tapi mau nulis tentag apa ya? saya bukan tipe orang yg jago menulis, tp lewat blog ini setidaknya saya bebas mau nulis kyk gmna, entah tulisan sy jelek atau  jelek sama skaali (emang gk mungkin bagus)..
hmm, ok lah saya mulai semua.y..
kali ini sy mau cerita tntang mimpi sy..
meskipun sy org yg gk pintar2 amat, tp sy gk tau knpa sy punya mimpi yg sngat tinggi..
kata Andrea Hirata, "mimpilah setinggi langit, sampai Tuhan memeluk mimpi2 mu it"..
ya mungkin itu yg buat sy berani bermimpi., One day I can study in abroad..
saya sdah berkali2 gagal meraih mmpi it, dri SMA smppai kul kok gk bisa2 wujudkan mmpi it ya??
tp z gk akn prnh menyerah, yg pnting kan usaha, berdoa, usaha, berdoa..(seterus.y)..
usaha yg z lakukan, mngkin blm cukup kali ya?,
tiap apply beasswa, eh ditolak, tiap ikut lomba paling cuma smpe semi final aja..
dibandingkan, dg tman2 sy, mreka kok bs sepinterr skrg y? tiapp apply besswa bs lngsung d trima, tiap ikut lomba pst smpe jd juara..pdhala sy balajar.y sama2, tp kok pinter.y beda ya?? (pasti cz mmng sy yg kurang usaha)..
tapi oke lah, z juga bkalan nambah porsi blajar sy, sy gk mau jd kyk gini truss,..
seperti.y sy mmng hrus mnentukan mau fokuss kmna, klw mau study in abroad hrus jago berorganisasi n kuliah, tp intinya buat jago kedua.y sih membaca..
tp kok makhluk yg bernama cici fakhrunnisa ini sulit skkali ngatur wktu baca.y..
pasti ada aja alasan buat gk jd mmbaca, padahala READ is a must loh..tp kok sulitt ya?? hehehe dasar pemalass..
but at least, sy udah coba baca buku2 yg bahasa.y tngkat tnggi meskipun cuma sdikit yg singgah d otak,,
ap sy harus ubah genre bacaan sy>?? tp bukn.y a great reader it mrka yg gk pilih2 genre bacaan, apapun yg bisa ngasi ilmu brmnfaat bakalan truss dibaca..
hmm, ok lah klw begitu sy mmng haruss seriuss, cz stiap ktemu sm org2 hebat pesan mereka hanya satu "MEMBACA", ap mmbaca mmng kkuatan yg pling hebat buat bs jd org sukses?? (spertiny begitu)
klw begitu oklah,  jgn cuma ngomong aja..tpi buktikan cici..kmu bisa wujudkan mmpi mu kuliah in abroad, inti.y blajar, mmbaca, usaha, n pasti.y doa..yakin cici..
kamu bisa, kamu pasti  bisa..

Selasa, 31 Juli 2012

Ruang Lingkup Filsafat Sosial




RUANG LINGKUP FILSAFAT SOSIAL

Hubungan individu dengan negara
1.      Pengertian individu : berasal dari bahasa latin individum, yang tak terbagi, diartikan lebih jauh lagi sebagai manusia yang ,hidup, bertindak, berfikir secara mandiri dan sendiri.
2.      Pengertian negara : suatu organisasi masyarakat yang bertujuan dengan kekuasaannya mengatur serta menyelenggarakan suatu masyarakat.
Hubunga keduanya : negara adalah otoritas legal yang memiliki kekuasaan untuk mengontrol masyarakat, sedangkan masyarakat itu sendiri pastilah terdiri dari individu.
Individu memiliki keterikatan dengan negara, karena negara memiliki fungsi untuk memberikan keamanan dan kestabilan bagi masyarakat yang tediri dari individu, sehingga dalam pelaksaan kehidupan bernegara, negara hauslah memperhatikan hak yang dimiliki oleh indivdu, tetpai hal ini tidak memberikan pengertian bahwa negara hanya kan memperhatikn persolana meyoritas dan meminggirkan hak miootas, tetapi disinal perluny sebuah negara yang akan mengatur berbagai keadilan yang seharusnya diberikan oleh negara kepada tiap individu.
            Filsafat sosial berusaha membahas individu dan negara tentang relasi antara individu dan negara itu terjadi, dan tidak hanya berhenti sampai langkah itu saja. Filsafat sosial juga berusaha mencari konsekuensi serta berspekulasi apa saja yang akan terjadi dalam realitas kehidupan sosial manusia.
            Sehingga dapat disimpulkan bahwa negara terbentuk karena konflik yang dibuat oleh individu itu sendiri. Dimana sebagian individu berusaha mencari jalan tengah untuk membuat perdamaian dan rela untuk menggadaikan sebagaian kebebasannya. Selain itu mengingat bahwa salah satu tugas dari negara adalah memberikan keadilan terhadap warga negaranya, maka persoalan yang selama ini jarang dibahas secara filosofis akhirnya terangkat, yaitu persoalan keadilan. Keadilan ini tidak hanya terbatas persoalan kesamaan dalam hal penghidupan, tetapi bisa berujung dalam persoalan keadilan dalam hal pengakuan komunitas, dan kesadaran tentang keberagaman dalam multikulturalisme.

Persoalan dalam masyarakat dan individualisme
Manusia dalam kesadaran dan kebebasannya senantiasa (mau tak mau tetap) akan berhadapan dengan orang lain sesamanya.“Kita hanyalah kita karena hubungan kita dengan orang lain. Kita memerlukanorang lain untuk mengerti sepenuhnya struktur dan cara kita berada terhadap orang lain”. Dengan kata lain, manusia dapat merealisasikan dirinya sebagai manusia, hanya dengan mengalami kebersamaan dengan manusia lain. Singkatnya, manusia pun “ada untuk yang lain” sebab dalam individualisme nilai tertinggi manusia adalah perkembangan dan kebahagiaan individu. Masyarakat (kebersamaan) sematamata merupakan sarana bagi individu untuk mencapai tujuannya. Masyarakat sekedar melayani individu. Sebab sekali lagi individu adalah makhluk sosial yang harus mampu menjalani hidupnya dalam kehidupan bermasyarakkat, dan hal inilah yang ingin dikaji oleh filsafat sosial mengenai bagaiman mewujudkan kehidupan bermasyarakat dengan tidak mengesampingkan hak individu tertentu.

Persoalan yang menyangkut hak asasi dan otonomi
setiap manusia terlahir dengn memiliki hak – hak yang dimilikinya secara inheren. Namun pemberian hak itu sendiri memerlukan adanya pengakomodiaran yang adil untuk mencapai tujuan bersama yakni hidup yang damai dalam keadilan itu sendiri, oleh karena itu proses pengakomodiaran yang dimaksud adalah adanya institusi berupa negara yang perlu mengatur berbagai benruk pemberian litimasi dari kebebasan manusia terhadap kebebasan manusia lainnya.

Persoalan keadlan sosial dan social coorporation
Keadilan adalah hal yang penting dalam kehidupan sosiam, ketika setiap individu yang memiliki hak dan kewajiban masing-masing dalam setiap pelaksanaan kehidupannya selalu menuntut adanya keadilan yang merupakan bukti adanya kehiduan yang sesuai dengan apa yang dihaapkan yakni hidup damai dalam keadilan tanpa ketidakadilan, keadilan memang merupakan kajian penting dalam filsafat sosial karena keadilan sendiri  tidak bertujuan untuk mencapai kebahagiaan untuk diri sendiri, tetapi juga kebahagian orang lain. Dan hal inilah yang menjadi kajian dalam filsafat sosial tentang bagaiman mewujudkan keadilan dalam kehiduan sosial.

Persoalan keadilan dan kebebasan
Keadilan dan kebebasan merupakan dua ide dasar dalam pemikiran yang bersifat sosial, di mana keadilan merupakan kebaikan sosial, sedangkan kebebasan menyangkut dengan individual. Karena keadilan adalah hal esensial yang tidak berat sebelah antara seseorang dengan orang yang lain. Keadilan adalah hak yang bebas untuk dimiliki oleh setiap indiviidu, dimana tidak ada yang boleh memaksakan manusia untuk bahagia dengan cara yang tidak dia kehendaki, tetapi setiap manusia berhak mencari kebebasannya sendiri tetapi kehendak setiap manusia dapat  dipaksakan dengan jalan yang pasif jika diprediksi akan merugikan orang lain.

Persoalan antara moral dan kebebasan
Dalam kehidupan tiap individu, meeka diberikan kebebasan untuk menetukan sendiri apa yang menjadi pilihan mereka, namun kebebasan yang diberikan sebagai upaya untuk mencari dan memperoleh keadilan tidak serta merta diberikan sebagai sebuah pengertian yang bebas seutuhnya, perlu dipahami bersama bahwa bebas seutuhnya bukan berarti bebas melakukan apapun tanpa melhat mana yang benar dan tidak untuk dilakukan dalam pelaksanaan kebebasan itu sendiri, mencari keadilan daam kebebasan akan selalu diberikan pedoman dalam memahami moral yang perlu dimiliki dalam kebebasan itu sendiri, sebab bebas bukanlah kuasa untuk melkuka apapun tanpa melihat dan mengetahui hak yang pelu dilakukan dan tidak harus dilakukan. Sebab bebas yang berkeadilan adalah bebas yang didasari atas tanggung jawab moal yang dapat memberikan keadilan yang diharapkan dalam pelaksanaan kebebasan itu sendiri.

Persoalan Moral Dan Hukum
Dalam pelaksanaan kehidupan setiap individu tentuna akan terus menerus diisi dengan berbagai bentuk perilaku yang secara bebas mereka lakukan, namun tentuny dalam pelaksanaan perilaku itu sendiri selalu terdapat norma kehidupan yang disepakati bersama. Tetapi seiring perubahan sejarah kebebasan yag diatur oleh norma berupa hukum tersebut semakin tereduksi. Ketika kebeasan yang dibatasi oleh aturan untuk mencapai segala kesejahteraan tidak lagi menjadi landasan dasar dalam mengambil perilaku yang bermoral sesuai denagan yang diharapkan. Oleh karena itu filsafat diharapkan agar dapat menyelesaikan permasalahan pereduksian moral, agar hidup yang lebih baik sesuai dengan apa yang diharapkan dalam filsafat, dapat melakukan tindakan yang bersifat positif sesuai dengan pengertian moral itu sendiri.

Persoalan masalah ilmu-ilmu sosial
Dalam perkembangan kehidupan manusia berbagai perubahan terus menerus terjadi dan menyebabkan perubahan tatanan kehidupan di dunia, perubahan tatanan itu sendiri juga menyebabkan terjadinya persoalan-persoalan soaial yang beraneka ragam, persoalan tersebut membuat  filsafat sosial menjadi kebutuhan tersendiri dalam menganalisis suatu masyarakat, apa yang terjadi Dalam masyarakat dan dibutuhkan oleh masyarakat. Filsafat sosial membantu mendeteksi dan membuka berbagai kenyataan dalam kehidupan sosial khususnya mengenai masalah sosial tentang ketidakadilan sosial, dan pelanggaran terhadap martabat dan HAM yang masih terjadi, filsafat sosial akan memberikan penjelasan secara terbuka mengenai masalah sosial serta pelaksanaan kekuasaan yang sedang berlangsung dalam kehidupan sosil itu sendiri.

Sosiologi dan filsafat sosial
            Filsafat sosial dan sosiologi membicarakan tentang hubungan sosial manusia, atau kehidupan bersama dari manusia di dunia ini dengan seluruh dimensinya. Filsafat sosial mengupas pesoalan manusia dengan hubungannya satu sama lain dalam kesatuan mereka.

1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan masyarakat,
2. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang mendasari dan sekaligus mempengaruhi sikap dan              perilaku hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat.
3. Masyarakat dan kebudayaan daerah sebagai sub-masyarakat dan kebudayaan nasional Indonesia
4. Perubahan sosial budaya yang terus menerus berlangsung, baik yang disebabkan oleh faktor-faktorinternalmaupunfaktor-faktoreksternal.
5. Masalah-masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Metode dalam sosiologi
            Dalam sosiologi metode yang dilakukan adalah dengan metode observasi, dimana proses pengumpulan data berupa kata-kata ang dilakukan terhadap berbagai fenomea sosial yang terjadi dalam masyarakat, adapun metode observasi yang dilakukan berupa metode historis (sejarah) melihat permasalahan masyarakat sesuai dengan sejarah yang terjadi pada masa silam, komparatif dengan membandingkan suatu fenomena sosial yang satu dengan fenomena lainnya, dan kuantitatif dengan mengumpulkan data statistik untuk mengkaji fenomena sosial tersebut.

Metode dalam filsafat sosial
1.      Metode yang dilakukan filsafat sosial lebih mengarah pada data ontologis berupa aspek dasar, ataukah ide dasar dalam intisari hidup sosial yang dikembalikan pada pokok manusia dan segala fenomena masarakat itu sendiri, filsafat sosial lebih mencari pada makna sesungguhnya atas apa yang terjadi dalam lingkungan sosial.
2.      Kebalikan jalan observasi maksudnya, tidak puas pada pendekatan objektif semata yang hanya fokus pada data-data yang ditemukan melaui statistik atau yang sejenisnya, melainkan mencoba meruuskan secar langsung tentang makna apa yang sedang terjadi untuk setiap fenomena sosial, sebab pendekatan yang dilakukan juga melibatkan si penyeldik dalam kenyataan sosial yang diselidikinya.

Perbedaan antara sosiologi dan filsafat sosial
perubahan dan kemajuan yang bersama-sama dialami oleh umat manusia banyak sekali berbagai persoalan yang dimintai perhatian, khususnya yang menyangkut kehidupan sosial manusia. Sosialitas manusia merupakan bagian utama objek material dalam kajian Filsafat Sosial. Kita berhadapan dengan suatu ironi: di satu pihak masyarakat kita boleh dikatakan mengalami banyak kemajuan yang sangat pesat tetapi dari lain pihak kita masih menyaksikan adanya jurang antara yang kaya dan yang miskin, peperangan antara suku atau pun antar negara, perbantahan sekitar demokrasi. tetapi Berbagai kemajuan ilmu ternyata tidak bisa menjelaskan berbagai persoalan ini dan karenanya juga tidak mampu memberikan jalan keluar.Oleh karena itu perlu dan harus direnungkan sampai ke akar-akarnya. Meskipun tematisasi ini telah dilakukan oleh bermacam-macam ilmu sosial (dengan caranya masing-masing) termasuk ilmu sosiologi yang berusaha keras untuk mempelajari kajian tentang hubungan antara manusi dengan sesamnya. Oleh karena itu, perlu dibahas persoalan tentang “pengalaman sosial atau pun faktisitas sosial dan sosialitas manusia dalam perspektif Filsafat Sosial“.
Jika ilmu sosial sepeti sosiologi lebih memperhatikan mengenai sebab akibat terjadinya permasalahan sosial, maka filsafat sosial akan berusaha untuk mempersoalkan sebab dan akibat tersebut, dan lebih mempermasalahkan tentang ide-ide dasar yang terjadi pada setiap permasalahn sosial yang terjadi.

Manfaat filsafat sosial
Perubahan masa yang secara terus-menerus berlangsung akan tetap diiringi oleh berbagai masalah-masalah sosial yang terjadi, baik itu permasalahan di bidang sosial, ekonomi, maupun politik. Namun penyelesaian berbagai masalah sosial tersebut tidak hanya cukup ketika kita mengetahui apa yang terjadi dan upaya apa yang harus diambil dalam penyelesaiannya, tetapi lebih kepada bagaimana kita sanggup mendeteksi dan membuka kedok ideologis berbagai bentuk fenomena sosial berupa ketidakadilan, dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang terjadi. Filsafat sosial akan mampu membuat kita agar lebih terbuka dalam melihat masalah sosial dan pencaturan kekuasaan yang sedang terjadi. Sebab filsafat sosial sendiri lebih mengarah pada dasar yang paling luas untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan intelektual bangsa pada umumnya.







Pengertian Filsafat



                Membeikan pemahamn mengenai pengertian filsafat adalah hal yang sangat berani untuk dilakukan, karena para ahli filsafat saja juga mengakui sulit untuk mendefinisikan pengertian filsafat sendiri, hal ini diakibatkan adanya banyak paham, metode, dan tujuan yang dianut dan ditempuh oleh para peminat filsafat. Namun sebuah pengetian awal hauslah tetap diberikan agar tidak terjadi sesat arah dalam perjalanan memahami filsafat.
                Berdasakan etimologis Filsafat dalam bahasa Indonesia adalah bahasa serapan dari arab yang juga diambil dari bahasa Yunani, yaitu Philosophia, philein artinya cinta atau mencintai, sedangkan sophos artinya kebijaksanaan atau hikmat. Jadi filasafat atinya cinta pada kebijaksanaan. Cinta artinya rasa yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh, kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Dari pengertian tesebut dapat dikatakan bahwa filsafat adalah sebuah usaha berpikir dalam mengetahui segala sesuatu sedalam-dalamnya. Hal inilah yang membawa kita untuk memahami bahwa filsafat adalah ilmu tentang hakikat.
                Namun harus dipahami bersama bahwa ilmu dan filsafat memiliki pebedaan yang mendasar, ilmu membatasi dirinya sejauh alam membatasi nya, karenanya ilmu hanya menghadapi pertanyaan bagaiman dan apa sebabnya. sedangkan filsafat mencakup pertanyaan mengenai makna dan kebenaran, jika ilmu berbicara tentang sebab dan akibat dari sebuah masalah, maka filsafat akan berbicara tentang apa sebenanya yang terjadi pada maslah tersebut. maksudnya adalah jika ilmu menjawab pertanyaan yang timbul, maka filsafat akan mempemasalahkan jawaban yang timbul.
                Filsafat adalah usaha yang dilakukan untuk beusaha agar tidak terus menerus tunduk pada sebuah pernyataan tanpa memahami dan mengerti akan kebenaran dari segala pernyataan tersebut. filsafat menuntut adanya usaha kritis yang dalam akan data dan fakta yang ada, sebab filsafat adalah latihan untuk mengambil sikap untuk segala macam pandangan dari bebagai penjuru yangg ditawakan kepada kita.
                Filsafat adalah sebuah kajian yang kemudian melahirkan berbagai ilmu pengetahuan ilmiah, hal ini disebabkan ketika para filsuf mengajukan berbaga pertanyaan filsafat yang kemudian berusaha mencai jawaban yang paling benar dari segala pertanyaan mereka tersebut, ketika seorang filsuf melihat sesuatu dan mengataan hal tentang sesuatu tersebut, hal ini disebut sebagai pengetahuan tentang sesuatu, kemuadian usaha tersebut dilanjutkan dengan mengajukan petanyaan beru tentang hal tesebut nantinya akan melahikan ilmu pengetahuan yang baru, dan ketika ia mengkaji akan hakikat kebenaran dai ilmu pengetahuan tersebut maka ia akan tiba pada sebuah bentuk pemikiran yang mencari kebenaran dari segala hal yang disebut dengan filsafat.
                 Usaha yang mereka lakukan itulah yang kemudian mengantarkan mereka mendapat kebenaan yang sesungguhnya akan masalah yang dipermasalahkannya yang kemudian terus menerus bekembang hingga lahirlah berbagai ilmu pengetahuan ilmiah.             Jadi pada intinya filsafat berbicara mengenai kebenaan, kebenaan yang sesungguhnya akan segala hal dimana setiap oang dituntut untuk berusaha mencai hakikat dri segala sesutu tanpa langsung percaya akan segala apa yang telah ada dan dikatakan benar, melainkan mempermasalahkan mengapa hal tersebut dapat diterima sebagai sebuah kebenaan.